Sunday, 22 August 2010
FRIENDS (Bersyukur)
Sahabat adalah hadiah dari Yang Di Atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan. Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang bersama? Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa "lutut" mereka luka atau mereka "takut air", mereka akan bilang
bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan dll, karena bagaimanapun mereka manusia yang punya harga diri dan membutuhkan pengakuan akan keberadaan dirinya. It's a defense mechanism. Itulah cara mereka mempertahankan diri. Mereka tidak akan bilang : "Aku tidak bisa menari" ; tapi mereka akan bilang :"Menari itu tidak menarik." Mereka tidak akan bilang : "Aku membutuhkan kamu" ; tapi mereka akan bilang : "Tidak ada yang cocok denganku." Mereka tidak akan bilang :"Aku kesepian" ; tapi mereka akan bilang : "Teman-temanku sudah lulus semua" Mereka tidak akan bilang :"Aku butuh diterima"; tapi mereka akan bilang : "Aku ini buruk, siapa yang bakal tahan denganku.." Mereka tidak akan bilang :"Aku ingin didengarkan"; tapi mereka akan bilang : "Kisah hidupku membosankan.." Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan. Hanya ketika kita bertemu jiwa-dengan-jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita. Berikanlah makna di dalam kehidupan Anda bukan hanya untuk diri Anda sendiri saja melainkan juga untuk membahagiakan sesama manusia di dalam lingkungan kehidupan Anda. Berikanlah waktu bagi diri Anda dengan digabung oleh rasa kasih ! Sehingga anda dapat mengerti arti nilai dari waktu. Untuk mengetahui nilainya waktu SATU TAHUN tanyakanlah kepada mahasiswa yg tidak lulus ujian. Untuk mengetahui nilainya waktu SATU BULAN tanyakanlah kepada Ibu yg melahirkan bayi secara premature. Untuk mengetahui nilainya waktu SATU MINGGU tanyalah kepada redaksi dan editor dari majalah mingguan. Untuk mengetahui nilainya waktu SATU JAM tanyakanlah kepada seorang kekasih yg sedang menunggu kedatangan pacarnya. Untuk mengetahui nilainya waktu SATU MENIT tanyakanlah kepada orang yg terlambat untuk naik kereta api. Untuk mengetahui nilainya waktu SATU DETIK tanyakanlah kepada seorang yang barusan saja mengalami musibah karena kelalaian dalam sedetik saja. Yesterday is history, Tommorow is mistery, Today is a gift! That's why it's called the present! Seorang sahabat sama seperti satu permata yg tak ternilai harganya. Seorang sahabat bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya. Seorang sahabat hadir pada saat kita sedang berduka, tidak dimengerti, merasa ditolak oleh lingkungan bahkan oleh kekasih hati kita yaitu orang-orang yang terdekat dengan kita. Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka dengan kita pada saat kita membutuhkannya. Maka dari itu janganlah buang-buang waktu yg Anda miliki, janganlah sia-siakan waktu yg sedemikian berharganya. Bagikanlah sebagian dari waktu yg Anda miliki untuk seorang sahabat. Pasti waktu yg Anda berikan tsb akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana dan dari siapa datangnya. Mulailah kita awali dengan membagikan waktu kita sejenak dengan menforward artikel ini kepada semua kawan atau sahabat yg membutuhkannya. Dgn ucapan I Care about You, tentu dengan kemauan yang tulus really I care about you
Labels:
renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment